PRASASTI KEDUKAN BUKIT : AKTA KELAHIRAN KOTA PALEMBANG

PRASASTI KEDUKAN BUKIT : AKTA KELAHIRAN KOTA PALEMBANG . Inilah Prasasti Kedukan Bukit, sebuah 'akte kelahiran' berdirinya pemukiman di hilir Sungai Musi yang sekarang kita kenal dengan Kota Palembang. Palembang (?r?wijaya) mungkin merupakan kota di Indonesia yang kelahirannya tercatat rapi dalam sebuah teks tertulis. Ditemukan ditepi Sungai Tatang yang bermuara ke Sungai Musi, tepatnya di Kampung Kedukan, Kelurahan Tigapuluh Lima Ilir, Kecamatan Ilir Barat Dua Palembang. Berisi: "Dapunta Hyang naik perahu tanggal 11 Waisaka 604 (23 April 682). Kemudian berangkat lagi dari Minanga tanggal 7 Jesta (19 Mei) dengan membawa lebih dari 20.000 balatentara. Rombongan lalu tiba di Muka Upang (Desa Muka Upang di muara Sungai Musi, sebelah timur Palembang). Lega gembira datang 'marwuat wanua’ (mendirikan pemukiman/kampung) tanggal 5 Asada (16 Juni). Sriwijaya Jaya Siddhayatra Subhiksa ni ! (Sriwijaya jaya kemenangan yang gilang-gemilang !)". tanggal 16 Juni inilah kemudian dijadikan patokan hari lahir Kota Palembang (pemukiman/wanua yang didirikan oleh Dapunya Hyang) sesuai lokasi ditemukannya prasasti ini di Kota Palembang saat ini. Pemerintah Kota Palembang kemudian sepakat menggeser tanggal 16 menjadi 17 Juni 683 melalui Surat Keputusan (SK) Walikota Kepala Daerah Kotamadya Palembang Nomor 57/UM.WK/1972 tanggal 6 Mei 1972 agar seragam dengan tanggal proklamasi Republik Indonesia. . Prasasti asli diletakkan di ruangan gedung A lantai 1 Museum Nasional Jakarta dengan Nomor D-146 bersebelahan dengan Prasasti Telaga Batu. Replika banyak tersebar di beberapa Museum di Palembang, bisa dijumpai di Museum Sriwijaya TWKS dan Museum Negeri Balaputeradewa.