Bujang Gadis Sumsel. Ayo buruan ikuti event putra putri sriwijaya 2024
Explore

Rumah Limas

Museum Negeri Sumatra Selatan atau lebih dikenal Museum Balaputra Dewa. Rumah yang terbuat dari kayu itu sudah dibangun sejak tahun 1830 ada banyak keistimewaan hingga rumah Limas ini dicetak di uang pecahan Rp 10.000. Salah satunya terdapat pada bagian atap dengan ornamen berbentuk Simbar. Simbar ini bukan hanya sebagai hiasan, tapi juga sebagai penangkal petir jumlah Simbar itu berbeda-beda, kalau ada dua itu melambangkan Adam Hawa. Tiga itu melambangkan matahari, bulan dan bintang. Empat itu sahabat nabi dan lima itu menggambarkan rukun islam. Dari luar terlihat fentilasi udara, selain sebagai fentilasi juga berfungsi melihat tamu yang datang. Sebaliknya, tamu tak akan bisa melihat orang di dalam rumah itu. Rumah Limas memang dibuat berjenjang dengan beberapa kamar, ini bukan untuk membedakan kasta si penghuni rumah. Jenjang pertama terdapat dinding yang juga dapat dijadikan plafon jika sedang ada acara keluarga pada masa itu dan Rumah ini terakhir dihuni oleh Pangeran Batun.