Kepala Kala

Kala merupakan sebuah hiasan berbentuk kepala raksasa dengan ekspresi yang menakutkan, mata melotot, gigi bertaring, mulut menyeringai lebar, terkadang disertai dengan rambut yang bergelombang/berombak. Dalam cerita Hindu Kala merupakan Putra Dewa Siwa yang menguasai masalah waktu. Kala merupakan simbol bahwa siapapun tidak bisa melawan hukum karma. Di Candi Bingin Jungut ini, hiasan kala yang ditemukan kemungkinan besar pengaruh dua agama yang saat itu saling berinteraksi yaitu agama Hindu dan Budha. Kala ini ditemukan tahun 2014 oleh Bapak Sutarman, diawali ketika beliau membeli sebidang tanah untuk menimbun pondasi rumahnya (sang pemilik tanah adalah bapak Hamim). Ketika itu bapak Sutarman menemukan Kala ini dan beberapa sisa dari sebuah bangunan yang kemungkinan berupa gapura, Kala tersebut merupakan sebuah hiasan pada pintu gerbang sebuah bangunan candi. Candi-candi Bingin Jungut ini ada dua buah, yaitu disebelah kanan dan kiri Sungai Musi akan tetapi belum diketahui apakah dua buah candi atau satu candi saja, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.