ADAT MUJI BENIH

Acara pesta adat Muji Benih ini dilaksanakan setiap 10 tahun sekali oleh 3 desa yaitu Desa Bintuhan, Desa Tanjung Raman, dan Desa Kebun Jati Kecamatan Kota Agung Kabupaten Lahat dengan memotong kerbau. Adat ini dilakukan sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa karena telah diberikan rezeki yang berlimpah terutama padi. Asal-usul Muji Benih adalah Puyang kami 3 beradik yaitu Putri Bungkuk dari Desa Gunung Liwat, Anak Belai benih padi Agai karena Puyang Kebun Jati ini sangat cerdik. Pada waktu itu bersuami dengan pengangguran, sang suaminya membujuk istrinya untuk meminta rezeki keluarganya di Desa Tanjung Menang dengan menghiba menangis, (kalau sekarang itu modus biar cepat dikabulkan). Kakaknya langsung mengabulkan permintaan kepada adiknya Putri Bungkuk sebelum matahari terbit, lalu dikasih tanah. Ini pun suami istri dari Putri Bungkuk bingung dengan tanah ini mau dijadikan apa. Lalu Puyang Rabu Saman diberikan benih padi namun dengan syarat setiap 10 tahun sekali untuk melaksanakan Muji Benih dengan syarat harus memotong Kerbau dan pamit dengan Jurai Tue di Tanjung Menang. Demikian sejarah singkat adat Muji Benih di Kecamatan Kota agung.