TRADISI SEDEKAH MALAM 14

Hingga saat ini, masyarakat suku Gumai masih mempertahankan ritual adat sedekah malam 14 yang dilaksanakan setiap bulan menurut perhitungan peredaran bulan kalender islam. Adanya ritual spesifik yang dilakukan terus menerus satu bulan sekali menambah ciri khas pada Suku Gumay. Jurai Kebali’an atau kepala adat akan memimpin doa untuk memanjatkan maksud dan tujuan kepada Allah SWT, pelaksanaan ritual biasanya dilengkapi dengan sesajen berupa Bubur malam 14, Bubur Biasa, Apam, Lemang, Punjung Telur, Daun Sirih, Daun Gambir, Kapur Sirih, Ayam Putih Kuning, Ayam Putih Pucat, dan Cangkircangkir berisi air jernih. Selain itu upacara ini menunjukan suatu komunikasi yang tetap , teratur dan tradisional antara Jurai Kebali’an dengan Zat Yang MahaTinggi (Allah SWT) karena itu pula Jurai Kebali’an yang dulu-dulu secara turun temurun tetap menjaga dan melaksankan adat ini sebagai wasiat.