Bujang Gadis Sumsel. Ayo buruan ikuti event putra putri sriwijaya 2024
Explore

Tari Burung Kuaw

Tari Burung Kuau menceritakan kepedihan hati seorang anak yang selalu dikekang oleh ibunya, sehingga ia selalu berdoa kepada Tuhan agar ditumbuhkan sayap supaya bisa terbang bebas dan tidak lagi terkekang oleh ibunya. Kesedihannya memuncak saat musim panen tebu tiba ketika ia terus meminta kepada ibunya agar dibawakan sebatang tebu dari kebun, namun sampai akhir musim panen tersebut yang ia dapat hanyalah sebatang tebu busuk. Dalam tidurnya ia bermimpi bertemu dengan almarhum ayahnya, dan ayahnya berpesan kepadanya supaya bertembang: “Tebu sebatang umak sayang Anak sekok umak tak sayang Anak sekok jadi burong Burung Kuaw di fajar hari.” Dia pun terus bertembang sampai berubah menjadi burung kuau atau merak kerdil (Polyplecton malacense scheterma­cheri Bruggemann) dan pergi meninggalkan ibunya, hingga sekarang suara burung kuau dapat didengar di fajar hari. Cerita burung kuau ini berasal dari Desa Langkan, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin. dikutip dari https://irwanpratubangsawans.wordpress.com/category/tari/page/4/ Klik link berikut dan saksikan videonya https://youtu.be/DMIGS3wL-uA