Air Terjun Napal Carik

Topografi wilayah Kabupaten Muara Enim yang dilintasi pegunungan Bukit Barisan di sebelah
barat daya dan area rawa di sisi barat laut serta utara, menjadikan Bumi Serasan Sekundang ini
kaya akan fenomena keindahan air terjun. Salah satu kreasi alam yang tersembunyi dan indah itu air terjun Napal Carik, yang berada di Desa Muara Emil, Kecamatan Tanjung Agung.

Kawasan ini berada dalam rimbunnya hutan belantara Suaka Margasatwa (SM) Isau-Isau,
yang berjarak sekitar 45 kilometer dari ibu kota Kabupaten Muara Enim.

Nama air terjun ini berasal dari suara air terjun yang bergemericik (becarik) dan jatuh menerpa
tanah yang keras seperti batu (napal). Air terjun Napal Carik terdiri dari dua tingkat atau undakan. Tingkat pertama setinggi 5 meter, dengan lebar 3 meter. Dan tingkat ke dua atau bagian atas terlihat tegak lurus dengan debit air yang deras
setinggi 10 meter.

Air terjun ini tidak hanya menyuguhkan keindahan alam saja, tetapi juga dibalut cerita rakyat
tentang legenda Putri Dayang Rindu, yang semakin menambah daya tarik tersendiri.
Dikisahkan, sekitar hutan air terjun Napal Carik merupakan tempat persembunyian Putri Dayang Rindu. Sang putri melarikan ke hutan karena menolak lamaran dari Sultan Palembang.

Konon katanya pula, di salah satu batu di sekitar air terjun ini merupakan tempat mandi sang putri. Perjalanan ke air terjun Napal Carik ini dapat ditempuh melalui Desa Muara Emil atau Pagar Dewa, Kecamatan Tanjung Agung, dengan jarak sekitar 18 km. Perjalanan juga akan melewati komplek pemakaman Puyang Matauh yang merupakan salah satu puyang dari tiga puyangpendiri Desa Muara Emil.


Mohon Di perhatikan


Map

Nearby