Rumah Limas H. Braksan
Rumah limas H.
Braksan terletak di tepi jalan aspal yang berseberangan dengan Sungai Komering
dengan jarak ± 30 m. Pada jaman Belanda di halaman rumah di jadikan sebagai
tempat penyelenggaraan upacara adat. Rumah ini merupakan rumah panggung yang
terbuat dari kayu dan ditopang oleh tiang-tiang cor beton berbentuk persegi
panjang setinggi ± 2 m sebagai pengganti tiang kayu yang telah rapuh dan rusak.
Adapun kayu yang digunakan untuk membuat rumah berjenis kayu unglen dan 10 medang.
Atap rumah berbentuk limasan yang terbuat dari genteng dengan hiasan motif cina
pada bagian puncaknya.
Untuk masuk ke dalam rumah harus melalui tangga naik
yang berada di depan rumah. Tangga naik tersebut terbuat dari semen sebagai
pengganti kayu yang telah rapuh dan rusak. Pada bagian teras terdapat pagar
yang berukir dan ditopang oleh tiang kayu persegi berukuran 10 cm. Pintu masuk
terletak di bagian tengah dengan ukuran yang besar dan lebar dan dibuka dengan
cara mengangkatnya ke atas. Pada dinding depan ini tidak ada jendela. Jendela
rumah hanya terdapat di bagian samping yang berupa jendela ganda berlapis.
Jendela bagian luar berbentuk panil kayu, sedangkan bagian dalam berupa panil
kaca. Di atas pintu dan jendela terdapat ventilasi persegi yang ditutup dengan
kaca fiber berwarna merah dan hijau.
Melihat dan memperoleh ilmu serta pengalaman di rumah limas H. Braksan yang didirikan oleh Pangeran Macan yang kini dihuni oleh keturunannya bernama Lisa Mora Braksan
Tetap menjaga kebersihan rumah dan mematuhi protokol kesehatan