Wisata Rawa, Kerbau Pampangan

Aset wisata rawa yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) semakin gencar diperkenalkan kepada masyarakat, baik nasional maupun internasional. Salah satu aset wisata daerah itu adalah populasi kerbau pampangan. Kerbau yang berkembang biak di Kecamatan  Pampangan, Kabupaten OKI ini memiliki banyak potensi.  Baik dalam bidang peternakan, kesehatan, budaya, maupun pariwisata.

Secara geografis, habitat kerbau pampangan didominasi rawa-rawa. Sebagai kabupaten yang telah  mendapatkan penghargaan Travel Club Tourism Award (TCTA) 2012 sebagai  Runner Up The Most Improved, Kabupaten  OKI saat ini tengah mengembangkan kerbau pampangan sebagai objek wisata rawa.

Kerbau pampangan merupakan salah satu genetik ternak lokal asli Sumatara Selatan. Kerbau tersebut hanya berkembang biak di Kabupaten OKI. Ternyata, kerbau pampangan menjadi salah satu asset nasional dari tujuh jenis kerbau asli Indonesia. Hal itu sesuai hasil Sensus Pertanian tahun 2013. Potensi kerbau rawa Pampangan OKI diakui secara nasional melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor 694/KPTS/PD.410/2/2014.

Kerbau khas Sumatera Selatan itu dinamakan kerbau pampangan, karena Kecamatan Pampangan Kabupaten OKI merupakan salah satu daerah yang menjadi sentra perkembangbiakan kerbau tersebut. Kerbau rawa memiliki keistimewaan dibandingkan kerbau biasanya. Susunya bisa diambil dan dikelola menjadi gula puan. Selain itu, kerbau ini bisa mencari makanan didalam air sambil menyelam.

Ciri khas kerbau rawa yang satu ini berkulit tebal dan bulu warna hitam, kepala besar dan telinga panjang. Tanduknya cenderung melingkar ke arah belakang dan simetris. Badannya berbentuk siku ke belakang, tempramen tenang dan relatif tahan penyakit.

Air Susunya menjadi nilai ekonomis jika dimanfaatkan dengan baik, karena susunya biasanya diolah secara tradisonal oleh petani dalam bentuk gula puan, sagon puan, dan minyak samin. Sayangnya, susu kerbau hanyalah produksi sampingan ketika kerbau itu sedang menyusui. Masyarakat Pampangan dan beberapa kecamatan di sekitarnya juga tidak terbiasa mengonsumsi susu segar yang dihasilkan kerbau rawa, karena sifatnya yang tidak bisa disimpan lama.

Ciri dan Karakteristik Kerbau Pampangan

Secara umum kerbau pampangan mempunyai cirri-ciri sebagai berikut.

  1. Tubuhnya tinggi dan besar
  2. Kulit berwarna hitam
  3. Kepala dan telinga berbulu panjang
  4. Tanduk pendek melingkar menuju ke belakang bawah, kemudian ke arah dalam melingkar membentuk spiral
  1. Badan berbentuk siku, langsing mengarah seperti tipe sapi perah
  1. Ambing berkembang baik dan simetris
  2. Temperamen tenang

 Sedangkan karakteristik khas dari kerbau pampangan yaitu

  1. Hidup secara berkoloni, dengan mencari makan berdasarkan kelompok pemiliknya dan pada musim hujan digembalakan dengan perahu.
  1. Mampu mencari makan sesekali sambil menyelam di dalam air.
  2. Ketika kerbau masuk ke dalam kandang biasanya didahului oleh
    kerbau dewasa.
  3. Kebiasaan tidak membuang membuang kotoran di dalam kandang


Melihat pemandangan alam yang dihuni kerbau rawa khas pampangan Sumatera Selatan. Disini juga bisa melihat proses pembuatan susu kerbau, gulo puan dan olahan-olahan lainnya yang bersumber dari susu kerbau.


Mohon Di perhatikan


Map

Nearby