MUSEUM NEGERI SUMATERA SELATAN
Pengelola Museum Balaputra Dewa Palembang terus berupaya menambah koleksi untuk lebih menarik minat masyarakat Sumsel, wisatawan lokal, dan mancanegara berkunjung ke tempat penyimpanan benda bersejarah itu.
Koleksi terbaru yakni satu kemudi kapal terbuat dari kayu yang telah diteliti pihak Balai Arkeologi diperkirakan peninggalan zaman Kerajaan Sriwijaya abad ke-9.
"Kami pada Agustus 2020 ini mendapat hibah dari masyarakat sebuah kemudi kapal peninggalan Sriwijaya dengan berat sekitar empat ton, panjangnya 10 meter dan lebar 50 cm," kata Kepala Museum Balaputra Dewa Palembang Chandra Amprayadi di Palembang, Selasa (25/8).
Di dalam museum ini lebih di kenal ya itu rumah limas.
Koleksi terbaru yakni satu kemudi kapal terbuat dari kayu yang telah diteliti pihak Balai Arkeologi diperkirakan peninggalan zaman Kerajaan Sriwijaya abad ke-9.
"Kami pada Agustus 2020 ini mendapat hibah dari masyarakat sebuah kemudi kapal peninggalan Sriwijaya dengan berat sekitar empat ton, panjangnya 10 meter dan lebar 50 cm," kata Kepala Museum Balaputra Dewa Palembang Chandra Amprayadi di Palembang, Selasa (25/8).
Koleksi terbaru yakni satu kemudi kapal terbuat dari kayu yang telah diteliti pihak Balai Arkeologi diperkirakan peninggalan zaman Kerajaan Sriwijaya abad ke-9.
"Kami pada Agustus 2020 ini mendapat hibah dari masyarakat sebuah kemudi kapal peninggalan Sriwijaya dengan berat sekitar empat ton, panjangnya 10 meter dan lebar 50 cm," kata Kepala Museum Balaputra Dewa Palembang Chandra Amprayadi di Palembang, Selasa (25/8).
Di museum ini juga terdapat beberapa kantin yang di sediakan untuk para pengunjung
Mohon Diperhatikan Bagi Para Pengunjung Agar Mematuhi Segala Peraturan Yang Ada di Museum.
Seperti Menjaga Kebersihan Saat Berkunjung.