Monumen Front Langkan

Monumen Front Langkan menyimpan banyak cerita perjuangan para pejuangan Kabupaten Banyuasin yang dahulu Musi Banyuasin dalam menghalau pasukan Kolonial Belanda.

Dalam Monumen Front Langkan tercatat 69 pejuang termasuk tenaga medis dan perwira meniggal dalam perang lima hari lima malam. Monumen Front Langkan dibangun oleh Bupati Banyuasin Amirudin Inoed untuk mengenang jasa para pahlawan yang tewas di medan perang tersebut.

Front Langkan merupakan garis pertahanan TRI di front kiri yang resmi dibentuk TRI tanggal 15 Februari 1947. Front ini memiliki Seksi Istimewa dengan nama Batalion XXX Resimen XLV yang dipimpin oleh Letnan Muda A. Kosim Dayat dengan Wakilnya Sersan Mayor OM Muksin Samsudin.

Batalion XXX pada mulanya dipimpin oleh Kapten Animan Achyat tapi kemudian sejak 17 Juli 1947 diserahterimakan kepada Kapten Oesman Bakar. Front Langkan menetapkan perbekalan dan perlengkapan Batalion XXX dipusatkan di Pangkalan Balai yang dikirim atas perintah Mayor Saroinsong dari Palembang.

sumber: situsbudaya.id