Museum Balaputera Dewa

Museum Balaputra Deva atau secara resmi disebut Museum Negeri Provinsi Sumatra Selatan "Balaputra Dewa", adalah sebuah museum etnografi yang terletak di Kota PalembangSumatera SelatanIndonesia. Museum ini adalah museum negeri Provinsi Sumatra Selatan. Nama Balaputera Dewa adalah berasal dari Balaputeradewa, raja Sriwijaya yang memerintah pada abad ke-9 MAsehi dan mantan kepala dinasti Sailendra yang berpusat di sekitar Palembang. Balaputra Dewa menampilkan sejarah dan tradisi dari provinsi Sumatra Selatan.

Gallery Videos


Museum Balaputra Dewa memiliki koleksi kerajinan tradisional dan artefak yang ditemukan di Provinsi Sumatra Selatan, dari zaman prasejarah hingga zaman kolonial belanda. Koleksi ini dipamerkan di tiga ruang pameran yang dijelaskan di bawah ini. Museum Negeri Balaputra Dewa adalah salah satu dari tiga koleksi lokal publik setempat dari koleksi artefak Sriwijaya, yang lainnya adalah Museum Sultan Mahmud Badaruddin II dan Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya.[1]

Museum Balaputra Dewa adalah salah satu dari apa yang disebut Museum Negeri Indonesia, yang mewakili masing-masing provinsi di Indonesia. Pembangunan museum dimulai pada tahun 1978 dan bangunannya diresmikan pada tanggal 5 November 1984. Keputusan untuk nama "Balaputra Dewa" didasarkan pada India abad ke-9 berdaulat Balaputra yang tercatat dalam prasasti yang ditemukan di NalandaIndia. Prasasti Nalanda menyebutkan hubungannya dengan membangun sebuah biara Buddha di bawah sponsornya. Kedua namanya disebutkan ditemukan di prasasti di Jawa pada abad ke-9 masehi yang berkaitan kekalahannya di Jawa atas Rakai Pikatan, seorang penguasa dari dinasti Sanjaya, yang diminta Balaputra untuk meninggalkan Jawa untuk menetap di tempat yang sekarang kota PalembangSumatra Selatan.[1]

-

Mohon Di perhatikan

Museum Balaputra Dewa adalah salah satu dari apa yang disebut Museum Negeri Indonesia, yang mewakili masing-masing provinsi di Indonesia. Pembangunan museum dimulai pada tahun 1978 dan bangunannya diresmikan pada tanggal 5 November 1984. Keputusan untuk nama "Balaputra Dewa" didasarkan pada India abad ke-9 berdaulat Balaputra yang tercatat dalam prasasti yang ditemukan di NalandaIndia. Prasasti Nalanda menyebutkan hubungannya dengan membangun sebuah biara Buddha di bawah sponsornya. Kedua namanya disebutkan ditemukan di prasasti di Jawa pada abad ke-9 masehi yang berkaitan kekalahannya di Jawa atas Rakai Pikatan, seorang penguasa dari dinasti Sanjaya, yang diminta Balaputra untuk meninggalkan Jawa untuk menetap di tempat yang sekarang kota PalembangSumatra Selatan.[1]


Map

Nearby