Bujang Gadis Sumsel. Ayo buruan ikuti event putra putri sriwijaya 2024
Explore

Museum Perjuangan Subkoss



Museum Sriwijaya Subkoss Garuda merupakan perjuangan rakyat Sumatera Selatan, didirikan untuk mengenang dan melestarikan nilai-nilai perjuangan yang telah dilakukan oleh rakyat Sumatera Selatan. Museum Sriwijaya Subkoss Garuda ini menempati bangunan ex-rumah dinas Bupati Kabupaten Musi Rawas yang peresmiannya pada tahun 1988 sebagai Museum Perjuangan dengan arsitektur tradisional. Di museum ini terdapat kurang lebih 184 koleksi barang-barang bersejarah yang pernah dipakai atau digunakan oleh para pejuang pada pertempuran untuk mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia dari kaum penjajah. Koleksi barang-barang yang dimiliki oleh museum ini antara lain : Lokomotif Kereta Api, Mobil Jeep STD, Tombak, Senjata Api, dll.










Lubuklinggau, Sumselupdate.com – Subkoss Garuda Sriwijaya Kelurahan Pasar Pemiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat II mengadakan diskusi terpumpun kajian koleksi Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya.

Kegiatan itu untuk melengkapi data koleksi Museum, Publikasi Museum sebagai referensi informasi pameran, referensi penulisan buku, panduan, leaflet, booklet dan juga referensi pemandu museum serta untuk referensi para peneliti.

Untuk peserta diskusi sendiri dari kalangan pencinta Sejarah, komonitas sejara, dosen sejarah dan warga masyarakat serta beberapa narasumber, H Suwandi Syam Kabid permuseuman Yayasan Subkoss Garuda Sriwjaya, Sisca Arie Hanika Ketua MGMP Sejarah Kota Lubuklinggau dan Mayor (purn) H Sukiran Purnawirawan TNI.

Koordinator Museum Subkoss Garuda Sriwijaya, Eva Kusmalwati menjelaskan Museum adalah sebuah lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi dan mengomunikasikannya kepada masyarakat.

“Keberadaan museum dalam suatu wilayah atau negara sangatlah panting, karena museum dapat menjadi sarana pembentukan jati diri bangsa,” katanya, Selasa (27/8/2019).

Eva melanjutkan, Museum juga merupakan harta yang tak ternilai harganya, baik ditinjau dari sisi ilmu pengetahuan, ekonomi, politik, sosial, pariwisata maupun kebudayaan itu sendiri.

“Sebagah sebuah lembaga kebudayaan, museum tidak bisa dilepaskan dari masyarakat. Ibarat keping mata uang, satu sisi merupakan ungkapan sistem sosial dan sisi lainnya adalah sistem budaya,” paparnya.

Lebih rinci Eva menjelaskan, melalui museum dapat melihat gambaran tentang sebuah peradaban budaya daerah, baik di zaman purbakala maupun modern. Museum juga diharapkan mampu menjadi mediator yang tidak membedakan kebudayaan antar daerah, tapi menyajikan peradaban yang multikultural, menjadikan perbedaan budaya menjadi suatu wama yang meramaikan khasanah kebudayaan bangsa sebagai identitas bangsa.

Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya pada tahun 2019, melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) bantuan kegiatan non fisik dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang melaksanakan berbagai kegiatan pengelolaan koleksi, program publik dan perbaikan sarana prasarana.

“Salah satu kegiatan pengelolaan koleksi adalah melaksanakan diskusi terpumpun kajian koleksi Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya. Koleksi museum merupakan aset Cagar Budaya yang tak terhitung nilainya untuk pelestarian budaya dan aset pariwisata,” terangnya.

Ditambahkan Eva, tema yang diangkat dalam diskusi adalah ‘Menggali Warisan Sejarah Perjuangan Bangsa di Wilayah Sumatera Bagian Selatan’.




Di depan museum banyak terdapat penjual penjual yang menjualkan beraneka makanan.

Mohon Di perhatikan

catatan khusus: mohon di perhatikan aturan - aturan yang ada di museum ini.


Map

Nearby