Sagarurung

Sagarurung begitulah nama salah satu makanan khas Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Makanan yang terbuat dari jenis ikan tersebut mulai digemari tidak hanya masyarakat di Kabupaten PALI, tapi juga mulai merabah hingga ke seluruh penjuru Bumi Sriwijaya. Terbukti, Sagarurung dalam beberapa kali pameran yang digelar di ibu kota Provinsi Sumatera Selatan selalu menarik simpati dan rasa penasaran para pengunjung ketika pameran berlangsung. Karena memiliki rasa pedas yang khas serta tampilan sagarurung yang cukup membuat lidah ingin mencicipi.

Sagarurung berasal dari desa Tanjung Kurung Kecamatan Abab Kabupten PALI. Diduga sudah ada dari zaman nenek moyang dahulu. Berawal karena ditemukannya banyak ikan jenis Serandang atau Bahasa Indonesianya ikan Kerandang (Chana pleurophthalma) di Sungai Sabah di Desa Tanjung Kurung. Bahkan, masyarakat kerap pula menemukan ikan tersebut di Lebak (sawah), Lebung (danau kecil) dan anak sungai di Desa Tanjung Kurung. Pada zaman dahulu hanya Ikan Kerandang lah yang bisa untuk diolah menjadi Sagarurung.

Ikan Kerandang atau Serandang (Chana pleurophthalma) merupakan jenis ikan tawar anggota suku Channidae (kerabat gabus), ikan kerandang disebut pula ikan Toman Bunga atau Seledang Mayang. Dalam Bahasa inggris disebut juga Ocellated Snakehead. Ketika proses diasapkan, ikan tersebut dibelah dua. Karena bentuknya yang pipih, pembelahan ikan ini tidak terlalu sulit. Sisiknya yang cukup tebal menjaga kualitas daging ikan tersebut agar tetap gurih dan tidak bau asap karena proses pengasapan tadi. Selanjutnya, ikan tersebut dibumbuhi dengan bumbuh dapur seperti asam jawa, garam, bawang, cabe yang ditumbuk halus. Bumbu-bumbu ini tidaklah ditumis, melainkan langsung diletakkan di bagian tengah Ikan kerandang yang telah dibelah tadi.

Namun, ikan kerandang saat ini sudah langka ditemukan baik di sungai Sabah maupun di seputar sungai yang lain. Akibatnya, masyarakat setempat berinisiatif membuat sagagrurung dengan ikan gabus, ikan nilan, ikan toman dan ikan lainnya. Yang penting, ikan tersebut bersisik yang mana berguna untuk menjaga kualitas rasa sagarurung ada pula yang langsung dibakar atau dipanggang. Dahulu, hanya orang-orang dari Desa Tanjung Kurung dan sekitarnya yang mampu membuat Sagarurung. Akan tetapi sekarang telah banyak yang bisa dan ditemukan di rumah makan di Kabupaten PALI dan yang pasti bahan dasar makanan ini adalah terbuat dari Ikan yang pasti HALAL.

Rekomendasi Restoran