Gasing Permainan Tradisional Yang Masih Eksis di Musi Banyuasin

Sekayu, Musi Banyuasin - Permainan gasing merupakan permainan Tradisional Musi Banyuasin sampai sekarang permainan tersebut masih dilakukan di ber-bagai tempat dan desa, meski di era kemajuan zaman dan teknologi namun permainan gasing masih di gemari oleh sekelompok anak anak di musi banyuasin. Gasing biasanya di lombakan di kegiatan kebudayaan salah satunya di kegiatan Pekan Kebudayaan Daerah Musi Banyuasin dan event kebudayaan Provinsi atau di acara 17 agustusan. Tangkai lomba gasing biasanya di lombakan bertempat di Museum Penghulu Muhammad Soleh Kabupaten Musi Banyuasin.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Musi Banyuasin Dr. Iskandar Syahriyanto MH yang diwakili oleh Kepala Bidang Kebudayaan Henri S.Pd. M.Si "Gasing merupakan Permainan tradisional Musi Banyuasin permainan tradisional ini kita lestarikan berdasarkan Undang-undang No.5 Tahun 2017 Tentang Objek Kemajuan  Kebudayaannya dalam 10 Objek Pemajuan Kebudayaan salah satu di antaranya permainan tradisional yang harus kita bangkitkan dan kita lestarikan". Ungkapnya

Salah satu pembuat Permainan tradisional gasing  Sukri sering disapa Jon (62) mengatakan "kayu yang di jadikan gasing biasanya menggunakan kayu keras seperti kayu marapuyan, kayu leban, atau kayu kemoneng terlebih dahulu kayu tersebut kita peroleh dari hutan selanjutnya di potong dan kita bentuk gasing untuk ukuran gasing sesuai dengan selera kita besar kecilnya dalam pembuatan gasing biasanya memakan waktu 1-2 hari untuk menghasilkan gasing yang bagus putarannya seimbang". Kata pembuat Gasing

Lanjut jon Untuk tali pemutar gasing kita menggunakan kulit kayu Terap/abok terlebih dahulu kulit kayu tersebut kita pukul-pukul menggunakan kayu, selanjutnya di pulas seperti gelang taga, dengan ujung tali mengecil dan di rendam dengan air. Untuk memudahkan tali melilit badan gasing". Ungkap tukang pembuat gasing   Sementara itu salah satu pemuda sering main gasing adi (12) mengatakan " aku bisa bermain gasing di ajarkan oleh bapak saya, karena bapak saya dimasa kecilnya suka main gasing, cara memainkannya dengan menggunakan tali yang terbuat dari kulit kayu abuk di lilitkan ke gasing lalu di lemparkan dengan memutar gasing berputar cepat di permukaan lantai datar". Ungkapnya.