Inovasi Pewarna Alami dari tanaman lahan basah gambus

Peninjauan Rumah pewarna alami yang bertempat di Kebun Raya Sriwijaya Sumatera Selatan yang berlokasi tidak jauh dari Uptb Science Techno Park Balitbangda Prov. Sumsel di Desa Bakung, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir. 

Kebun Raya Sriwijaya Sumatera Selatan memiliki luas kurang lebih 100 hektar ini merupakan lahan basah gambut, terdapat banyak tanaman obat seperti tanaman gaharu, tanaman pulai darat, tanaman sambang darah, tanaman toga, serta tanaman minyak kayuputih dan tanaman lahan basah lainnya seperti tanaman senduduk, tanaman kopi liberika, tanaman begonia dan lain sebagainya. 

Selama 1 tahun ini peneliti dari Balitbangda Sumatera Selatan telah melakukan penelitian untuk mendapatkan tanaman yang cocok sebagai pewarna alami , dan untuk saat ini telah didapatkan 3 tanaman yang cocok yakni tanaman seruduk yang menghasilkan warna krem, ungu, hitam, tanaman kopi liberika yang menghasilkan warna cokelat dan kuning, serta tanaman begonia yang menghasilkan warna ungu, krem, dan hitam.

Pewarna alami ini dimanfaatkan sebagai pewarna kain jumputan yang cantik,sebagai pengikat warnanya para peneliti Balitbangda memanfaatkan kayu secang dan tawas. Dan dari kain jumputan tersebut dihasilkan pakaian yang dijahit langsung oleh para penjahit lokal di Sumatera Selatan. 

Untuk saat ini Hasil karya-karya indah tersebut belum dijual, selain pakaian para penjahit jg membuat masker dan pouch.

Selain memanfaatkan tanaman sebagai pewarna alami, di sini juga sedang dikembangkan penelitian tentang pemanfaatan akar gambut sebagai pengganti kapuk dan dacron pada isi bantal, untuk menghilangan bau dari akar gambut tersebut dimanfaatkan daun-daunan seperti daun jeruk dan daun senduduk sebagai aroma terapi.