Jembatan Teluk 1 Salah satu Jembatan Yang Sarat Akan Sejarahnya Dimasa Lampau Musi Banyuasin
Jembatan teluk 1 atau jembatan lama desa
teluk ini merupakan jembatan yang sarat akan sejarah dan menjadi saksi
bisu kejadian gejolak perjuangan dari penjahan dimasa lampau, saat ini
jembatan Teluk sebagai Salah satu Objek diduga Cagar Budaya Kabupaten
Musi Banyuasin. Jembatan Teluk 1 sesuai dengan Namanya terletak di Jl.
Lintas Lama Sekayu Palembang Desa Teluk Kecamatan Lais Kabupaten Musi
Banyuasin.
Tim Pendataan Data Pokok Kebudyaan dan Tim Ahli Cagar Budaya Musi Banyuasin salah satu tim Zulfikar A.Md menjelaskan "melakukan pendataan ulang pada 12/11/2023 untuk dilakukan penggalian sejarah, dokumentasi foto/video, serta melibatkan ahli ukur untuk pengukuran secara detail jembatan teluk 1, sekaligus melakukan wawancara kepada pemerintah desa dan warga setempat untuk penggalian sejarah dimasa lampau. (Jerambah Teloek) atau Jembatan Teluk 1 dibangun pada tahun 1939-1942 Oleh Insiyur Volker (Insiyur Belanda) posisi jembatan teluk terletak di Dusun 2 Desa Teluk Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan dengan titik Koordinat/UTM. Latutude. -2.886761235710935 Longitude. 104.03302851100945 jembatan ini berfungsi sebagai penghubung desa teluk dengan desa epil. Jelas Tim Ahli Cagar Budaya
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Musi Banyuasin Dr. Iskandar Syahriyanto MH yang diwakili oleh Kepala Bidang Kebudayaan Henri S.Pd. M.Si menjelaskan sajarah singkat Jembatan Teluk 1 "Pada tahun 1947 ketika terjadi Agresi militer Belanda jembatan ini pernah dijadikan pos pertahanan, pada waktu itu tentara Belanda yang berhasil mengalahkan front Langkan dan Front Sungai Guci bergerak menuju sekayu yang pada waktu itu merupakan ibukota Moesi Ilir. Pasukan TNI yang dipimpin oleh Kapten Oesman Bakar, membuat perencanaan untuk menghambat pasukan Belanda yang akan melewati Jembatan Teluk. mereka meletakkan tumpukan bongkahan getah karet warga diatas jembatan ini, Sementara para penembak disiagakan diseberang jembatan ke arah desa Epil. Sebelumnya jembatan ini sempat akan dihancurkan dengan memasang bahan peledak di beberapa sisi bagian bawah jembatan, namun karena jembatan ini cukup kokoh ledakan tersebut tidak membuat kerusakan yang berarti. Hingga pada akhirnya ketika pasukan Belanda sampai ke jembatan ini dan karena kekuatan yang tidak seimbang, pasukan TNI akhirnya mundur ke arah Desa Bailangu melewati desa Epil. Pasukan Belanda sempat membuat pos pertahanan di atas jembatan ini sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan ke arah Sekayu". Jelasnya
Masih kata kabid kebudayaan Harapan kedepannya Objek Diduga Cagar Bidaya Jembatan Teluk 1 ini menjadi agenda Penetapan sebagai Cagar Budaya berdasarkan Undang-undang No. 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya. Ungkap kabid Kebudayaan salah satu Tim ahli Cagar Budaya Musi Banyuasin tersebut
Terpantau jembatan teluk masih berdiri kokoh di atas sungai batang hari leko (batalke) dengan tekstur tiang besar bergaya eropa tersebut, berlalu lalang masyarakat melintasi jembatan yang sarat akan sejarah dimasa lampau tersebut.(Raka)