Keelokan Batik Rampai Banyuasin

Batik Rampai Banyuasin, kata rampai memiliki arti bermacam-macam atau bercampur, batik ini memiliki karateristik yang kuat menggambarkan keberagaman kekayaan lokal yang menjadi satu dalam satu perbedaan. Mencerminkan sisi feminism dan tangguh untuk orang yang memakainya. Batik Rampai memiliki berbagai macam makna diantaranya akar manggrove terlihat memberikan estetika tersendiri pada kain yang telah didesign menjadi baju yang begitu cantik, dipadu padankan dengan aliran Sungai Sembilang yang ada di Kabupaten Banyuasin, Salur putih pada kain ini melambangkan anak Sungai Musi yang mengalir di Banyuasin, warna emas menyimbolkan makna kemenangan, kejayaan dan kekayaan baik harta maupun hati, warna putih menyimbolkan kesederhanaan, kemurnian dan kesempurnaan, warna jingga dengan aliran Sungai Sembilang terlihat jelas dikelilingi Pohon Sawit yang merupakan kekayaan alam yang dimiliki oleh Kabupaten Banyuasin. Batik Rampai memiliki beberapa jenis motif yang begitu cantik, anggun dan gagah bagi yang memakainya. Batik rampai tidak hanya pantas dipakai pada event formal saja, event nonformalpun tetap cocok dan anggun dalam balutan Gaun Pesta yang dibuat simple tapi tetap elegan dan cantik.




Secara detail, Ketua TP.PKK Kabupaten Banyuasin, dr. Fitri Askolani menjelaskan proses pembuatan batik Rampai dibuat dengan desain lebih Moderen untuk dapat dipakai oleh seluruh kalangan masyarakat. Proses pembuatan Batiknya juga dengan tiga proses yaitu dengan ditulis, lukis, dan cap. “Kita buat moderen batiknya, dalam motifnya juga, lukisan Mangrove, Taman Nasional Sembilang, perkebunan dan sawah bahkan aliran sungai sembilang kita tuangkan dalam motifnya,” kata dr. Fitri Askolani. Beliau dengan gencar memperkenalkan batik rampai disetiap momen seperti Event Dekranasda, Event Putra Putri Sriwijaya, Event Festival Sriwijaya,  dan event-event lainya agar lebih dikenal masyarakat Indonesia dan masyarakat Banyuasin khususnya