Launching Baju Adat Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
PALI-Bupati Penukal Abab Lematang Ilir Bapak Dr. Ir. H. Heri Amalindo, MM didampingi Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Ibu Ir. Hj. Sri Kustina secara resmi melaunching Pakaian Adat Pengantin PALI dan juga Baju Adat PALI, Selasa (2/5/23).
Pakaian adat pengantin PALI penuh dengan simbol keagungan helai demi helai kain songket dengan motif ikan toman tersusun indah membalut pasangan pengantin, warna merah berpadu dengan kilau keemasan yang indah memancar dari kain songket dan aksesoris mewah menambah aura mewah kebangsawanan. Pengantin Wanita Memakai Baju Kurung Dan Kain Songket Bermotif Ikan Toman, Dengan aesan terate motif balam subur yang berfungsi untuk menutup dada sebagai simbol kesopan seorang wanita dalam menjaga kehormatan diri.
**MAHKOTA
KELAPO SETANDAN DAUN DUKU
**KEMBANG
GOYANG DUKU SECOMPOK
**MAHKOTA
DAUN DUKU
Mengambarkan hasil alam di PALI berupa buah duku Yang
tersusun indah menghias wajah pengantin yang cantik jelita.
**ANTING
ANTING BIJI BALAM
**TEBENG
MALU BUAH DUKU
**GANDIK
DUKU BELAH
Yang
di pasang di telinga,dan samping telinga kiri dan kanan mempunyai filosofi bahwa
manusia harus menjaga pandangan nya.
**KALUNG
IKAN TOMAN DI PERKUAT DENGAN GELANG CANDI BUMI AYU SEBAGAI MAKNA KECANTIKAN DAN
KEANGGUNAN SEORANG PUTRI
**SAPUTANGAN
SEGITIGO BALAM
**IKAT
PINGGANG SERASAN
**SELEMPANG
SAWIT
**KAIN
BATIK LILIT PINGANG
Sebagai makna Ketegaran dan ketenangan hidup
masyarakat pali dengan hasil bumi yang ada di kabupaten pali, sejalan setujuan seia sekata
bersama sampai akhir hayat. Pengantin laki2 memakai songket dengan jubah emas motif ikan
toman di padukan dengan rompi dan celana
berwarna merah sebagai simbol mentalitas yang sangat gigit dalam menjalani
kehidupan.
PENGANTIN
PRIA MEMAKAI SONGKOK
**MAHKOTA
DAUN SAWIT
**KALUNG
TERATE
**GELANG
BUMI AYU
**IKAT
PINGGANG SERASAN
**KAIN
BATIK LILIT PINGANG
Mempunyai
makna yang sama seperti yang di jelaskan pada aesan pengantin wanita.
**SEDANGKAN
KERIS
**RONCE
MELATI
Yang
di gunakan oleh pengatin pria di selipkan di pingang sebagai simbol kekuatan
dan juga pertahanan diri.
Sendal/cenela balam terapung. Sebagai makna laki2 dan perempuan berjalan sejajar dalam melangkah mengarungi kehidupan mempunyai pelindung diri yaitu agama.
Sumber : Panitia Peresmian Gedung Dekranasda, Rumah Adat dan Baju Adat
PALI