LEGENDA PEMANDIAN PUYANG PUTRI DESA SAWAH
Sumber mata air yang ada di Pemandian Puyang Putri dikenal
oleh masyarakat Desa Sawah dengan sebutan Ulo Tulong.
Ulo Tulong adalah sumber mata air utama dari pemandian yang
bersumber langsung dari dalam tanah dan dipercaya oleh masyarakat setempat
memiliki energi magis. Akses menuju ke tempat wisata ini tidaklah terlalu
sulit, dari jalan lintas Pagar Alam - Pendopo Lintang hanya berjarak 200 meter,
jika sahabat wisata ingin pergi kesini dari arah kota Pagar Alam &
Kecamatan Jarai maka ancer-ancernya adalah Gapura Selamat Datang di Kabupaten
Empat Lawang.
Pemandian Puyang Putri merupakan peninggalan warisan budaya
dari napak tilas tokoh legenda masyarakat Sumatera Selatan yaitu Pemandian
Istri dari Serunting Sakti atau yang dikenal oleh masyarakat Sumatera Selatan
yaitu Si Pahit Lidah. Istri dari Serunting Sakti bernama Putri Mayangsari.
Selain Serunting Sakti, Putri Mayangsari juga merupakan
Puyang Desa Sawah yang menurut cerita atau legenda masyarakat Desa Sawah
merupakan Puyang yang memiliki paras yang sangat cantik berambut panjang,
memiliki kesaktian dan merupakan bagian dari tujuh bidadari yang turun ke Desa
Sawah.
"Puyang" merupakan orang atau tokoh legenda yang
memiliki pengaruh besar dan merupakan leluhur masyarakat setempat, dengan
Puyang inilah akan menunjukan tali persaudaraan di antara masyarakat dalam
skala luas.
Keunikan lain yang dimiliki oleh Pemandian ini adalah debit
air yang terus mengalir dari dalam tanah dan tidak pernah mengering walaupun
dalam keadaan musim kemarau. Pemandian ini juga berada tepat disebelah aliran
Sungai Air Durian (Ayek Deghian) yang mengadung belerang atau sulfur. Walaupun
bersebelahan dengan Sungai yang mengandung belerang, pemandian ini tetap
terlihat jernih dan tidak terkontaminasi oleh kandungan belerang yang terdapat
di dalam Sungai Air Durian (Ayek Deghian).