Mengenal Kue Putri Mandi, Kue Asal Sungai Keruh
Sekayu, Musi Banyuasin – Kue putri mandi atau biasa disebut sebagai kue gula kepala, sudah ada di kecamatan Sungai Keruh dari zaman nenek moyang dahulu, Kue ini merupakan cemilan favorit di Sungai Keruh.
Meski demikian, proses pembuatan kue ini tidaklah rumit dan hanya menggunakan 3 jenis bahan saja. Namun salah satu bahan yang digunakan tidak mudah untuk didapat, yakni adalah air sadapan pohon aren yang dalam bahasa Sungai Keruhnya disebut dengan Manis Kabung.
Proses pembuatan kue ini tidak menggunakan gula, manis yang dirasakan adalah manis asli dari manis air sadapan pohon aren, karena inilah kue ini Putri Mandi untuk saat ini sudah sangat jarang dibuat oleh masyarakat, karena sulitnya mendapatkan air sadapan pohon aren. Ditambah lagi saat ini sudah begitu banyak jenis makanan siap saji.
“Kue Putri Mandi berasal dari kecamatan Sungai Keruh, kue ini tendengar unik, padahal sebenarnya kue ini merupakan cemilan favorit masyarakat dari zaman nenek moyang dulu.”ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muba Dr. Iskandar Syahriyanto MH., diwakili oleh Kabid Kebudayaan Henri, S.Pd., M.Si.
Untuk saat ini Kue Putri Mandi, Lagi di inventarisasi oleh tim pendataan Dapobud, dengan harapan bisa terdaftar menjadi salah satu warisan budaya tak benda. “Beragam, makanan khas yang dimiliki masyarakat Musi Banyuasin, secara perlahan semuanya akan terus kita invetarisasi dengan harapan ragam makanan ini dapat terus dilestarikan.” Tutupnya.(cr1)