Pembukaan Pameran Bersama Sejarah Perjuangan Rakyat Sumatera Bagian Selatan 1945-1949

Sempat di tunda karena PPKM pameran bersama Sejarah Perjuangan Rakyat Sumatera Selatan 1945-1949 di Museum Perjuangan Subkos Garuda Sriwijaya Kota Lubuklinggau akhirnya dilaksankan, Pada Selasa (7/9/2021).

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel, Aufa Syahrizal., SP., M.Sc, menyampaikan kegiatan ini semestinya diadakan beberapa Minggu lalu, tetapi karena adanya PPKM acara ditunda.
Bentuk kegiatan berupa kajian-kajian, seminar, lomba cerdas cermat tingkat SMP, lomba sandiwara, workshop untuk mengangkat kearifan lokal mengenai tanjak, lomba tari kreasi tingkat SMP/SMA dan lomba mewarnai, karya jurnalis se-Sumsel untuk mengenalkan museum.

“Ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan sejarah bagi siswa-siswi untuk lebih menghargai sejarah, Serta Kegiatan ini pertama kali dilaksanakan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel)”,ungkapnya
Ia menghimbau Apabila para sejarahwan terkhusus kolektor ada yang mempunyai benda sejarah mari serahkan ke museum dimana benda sejarah tersebut akan dirawat oleh para ahli agar lebih terawat dan anak cucu bisa mengetahui peninggalan sejarah.

Sementara itu Gubernur Sumsel diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Permasyarakatan dan SDM, Drs. Nelson Firdaus, MM dalam kesempatan itu mengatakan pihaknya menyampaikan apresiasi setinggi-tinginya dalam upaya mencari peninggalan sejarah. Atas nama Provinsi Sumsel, dirinya mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Sejarah perjuangan masyarakat Sumsel memiliki nilai patriot karena kemerdekaan tidak terjadi dengan mudah akan tetapi berkat kerjasama dan usaha bersama yang dilakukan di seluruh wilayah Indonesia”. Tutupnya.
Asisten l Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Lubuklinggau, Kahlan Bahar membuka pameran bersama “Sejarah Perjuangan Rakyat Sumatera Selatan 1945-1949 ” serta lomba tari kreasi tradisi dan Lomba permainan tradisional” di Museum Perjuangan Subkos Garuda Sriwijaya Kota Lubuklinggau, Selasa (7/9/2021).

Dalam sambutannya, Kahlan Bahar mengatakan atas nama Pemkot Lubuklinggau, dirinya mengapresiasi terlaksananya kegiatan ini. Apalagi dalam beberapa waktu terakhir, banyak banyak kegiatan yang tidak bisa dilakukan karena Covid-19.

Ia juga mengatakan permainan tradisional tentu tidak asing dimasyarakat, namun permainan tradisional berlahan-lahan banyak yang terlupakan karena anak-anak lebih suka bermain HP dibandingkan dengan permainan tradisional. (Fendi/Silampari Online)