Pemenang Kampung Kreatif Kota Palembang Tahun 2022

JUARA 1 : KAMPUNG WISATA ANYAMAN (KEC. SEBERANG ULU I) :


• Lokasi yang berada ditepian sungai Musi membuat kampung wisata anyaman ini memiliki potensi wisata kreatif bahari/sungai yang sangat potensial untuk dikembangkan dengan konsep sense of space dengan activities para pelaku kreatif (pengerajin anyaman lidi dan proses mereka membuat anyaman) atau activities lainnya yang dibuat dengan setting fisik maupun sosial yang memberikan pengalaman sehingga menghasilkan sebuah status intensionalitas terhadap tempat dengan object of interest nya sungai Musi yang mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan mengakses kawasan kampung anyaman ini. 


• Potensi pemanfaatan ruang publik tepian sungai yang mampu menginspirasi pertumbuh-kembangan ide, kreativitas, inovasi dan produksi karya kreatif anyaman, termasuk peningkatan kualitas tata ruang wilayah kampung bertema kreativitas dan pemanfaatan ruang terbuka masyarakat yang dikelola secara komunal untuk kesejahteraan bersama.



• Letak geografis kawasan kampung wisata anyaman yang berada ditepi sungai Musi ini dengan activities didalamnya (membuat event/kegiatan, dibangun spot/lokasi yang menjadi ruang pertemuan dan berinteraksi masyarakat seperti rumah pohon, cafe/warung ditepi sungai yang ditata dengan baik) akan memberikan dampak positif untuk mendorong dan mengajak kembali masyarakat lokal untuk menjaga kelestarian dan mengembalikan fungsi dan manfaat sungai sebagai sumber kehidupan, untuk pengembangan ekonomi kreatif dan wisata kota.


• Kawasan Kampung wisata anyaman ini bisa diintegrasikan ke Kawasan destinasi wisata rumah Ong Boen Tjit, karena lokasinya yang sangat berdekatan.



• Keterlibatan/partisipasi penuh warga/masyarakat lokal dalam proses produksi benda/produk anyaman, dimana para pelaku dan kelompok pengerajin anyaman berjumlah sangat banyak.


JUARA 2 : KAMPUNG JAMU BINTARA (KEC. ILIR TIMUR III) :


• Aktifitas usaha yang berjalan yaitu produksi dan pengembangan produk jamu / jamu tradisional yang sudah berjalan sejak lama dengan pelaku usaha jamu warga setempat yang sangat banyak, nilai tradisional dari proses kreasi, produksi/pembuatan jamu sampai kepada tahap penjualan (jamu yang digendong, menggunakan kendaraan sepeda atau menggunakan motor), kesemuanya ini dapat menjadi inspirasi dan experience yang dapat ditawarkan kepada pengunjung, dan dapat menjadi salah satu aktifitas unggulan yang bisa dikembangkan.


• Kawasan kampung dan ruang publik masyarakat yang sudah ditata dengan baik yang sejalan dengan tema kampung, yaitu kampung jamu.



• Diperlukan branding dan visual identity produk jamu yang kuat agar persepsi produk jamu Bintara ini tertanam kuat dibenak konsumen/masyarakat.


• Sudah ada program ataupun kegiatan pembinaan/pelatihan bagi pelaku usaha jamu yang diproduksi oleh masyarakat/warga setempat maupun pemberdayaan berbasis masyarakat untuk menunjang usaha jamu yang dijalankan.



JUARA 3 : KAMPUNG PANGAN INOVATIF (KEC. PLAJU) :


• Pemanfaatan dan pengelolaan ruang publik masyarakat yang mampu menginspirasi pertumbuh-kembangan ide, kreativitas dan inovasi (peningkatan kualitas tata ruang wilayah bertema kreativitas, pengembangan lahan pekarangan dengan tanaman dan pangan, dan pemanfaatan ruang terbuka masyarakat yang dikelola secara komunal untuk kesejahteraan bersama).


• Sudah ada produk kreatif yang menjadi usaha utama (produk kuliner tempe, roti, madu dan minuman bunga telang) dan menjadi icon bagi kampung pangan inovatif ini sudah menembus level nasional dan G20/global (produk teh herbal “Jamiah Rizqi Herbal”).


• Sudah ada program ataupun kegiatan pembinaan/pelatihan bagi masyarakat/warga setempat maupun pemberdayaan berbasis masyarakat oleh CSR Pertamina.



• Adanya pemenuhan kebutuhan pokok pangan (khususnya tanaman kesehatan, obatan/herbal) dan sayuran warga secara mandiri.


• Pemberdayaan masyarakat/warga lokal sebagai pelaku utama usaha.


HARAPAN I. KAMPUNG BHINEKA KAWASAN DERMAGA 16 ILIR (KEC. ILIR TIMUR I) :

• Bahwa kawasan dermaga 16 Ilir dengan segala aktifitas usaha dan kegiatan didalamnya sudah lama establish/terbentuk dan perlu dimanfaatkan untuk dikembangkan dengan kreatifitas.


• Keberagaman budaya dan tradisi yang menjadi nilai jual.



• Sama seperti halnya dengan Kampung Wisata Anyaman di Kec. Seberang Ulu I yang terletak ditepian sungai Musi, membuat kampung wisata Bhineka Kawasan Dermaga Pasar 16 Ilir ini memiliki potensi wisata kreatif bahari/sungai yang sangat potensial untuk dikembangkan dengan konsep sense of space dengan activities para pelaku kreatif dan aktivasi kegiatan/event lainnya yang dibuat dengan setting fisik maupun sosial yang memberikan pengalaman sehingga menghasilkan sebuah status intensionalitas terhadap tempat dengan object of interest nya sungai Musi yang mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan mengakses kawasan Bhineka Dermaga Pasar 16 Ilir ini. 


HARAPAN II. KAMPUNG KULINER LORONG RODA (KEC. BUKIT KECIL) : 


• Kawasan Lorong Roda memiliki daya tarik bangunan rumah bari (rumah limas) yang berusia tua yang berpotensi dikembangkan menjadi kawasan wisata berbasis heritage, wisata tradisi dan eksplorasi kearifan lokal yang mengedepankan adat, cara makan/jamuan dan kehidupan yang berada didalam rumah bari/limas.


• Sudah mampu membuat event/festival kuliner berbasis resouces yang ada dikawasan lorong Roda (meski baru dilaksanakan sekali) yang cukup viral sehingga mampu menggerakkan sendi-sendi perekonomian, kesejahteraan dan aktifitas warga.



• Mendorong pelestarian kuliner tradisional/khas Palembang dan ini turut mendukung program visium kota Palembang 2030 yang salah satunya adalah : Kuliner Khas Palembang Mendunia.


• Memberdayakan masyarakat/warga lokal sebagai pelaku utama usaha/industri kuliner, meski pada mulanya hanya didominasi oleh satu orang (Mardho), diharapkan kedepannya seluruh masyarakat dikawasan lorong Roda ini dapat mengambil perannya masing-masing.



• Kampung Kuliner Lorong Roda ini memiliki potensi lain yang juga sangat besar, yaitu potensi terkoneksi dengan kawasan kota lama Sekanak, dimana lokasinya sangat berdekatan dan juga kawasan kampung pempek 26 Ilir.


HARAPAN III. KAMPUNG GERABAH MAJU BERSAMA (KEC. KALIDONI) :


• Kampung gerabah ini potensial untuk dikembangkan karena memiliki jumlah pelaku dan kelompok usaha/pengrajin gerabah dengan jumlah yang besar yang tersebar dibeberapa titik lokasi didalam kampung.


• Sudah memiliki galeri/ruang pamer untuk produk-produk kerajinan gerabah yang menjadi etalase bagi para pengunjung untuk melihat beragam jenis produk gerabah yang dihasilkan.


• Pemasaran/penjualan produk gerabah yang sudah terbentuk pasarnya, penjualan didominasi oleh pembeli yang datang langsung ke lokasi, dan juga produk gerabah didistribusikan ke berbagai pasar-pasar.