Perdana Tari Burung Putih Dilombakan Pada Festival randik XVIII

Sekayu, Musi Banyuasin - Guna melestarikan kearifan budaya lokal, sekaligus menanamkan kecintaan kepada masyarakat terhadap kebudayaan yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Muba secara perdana memasukan lomba Tari Burung Putih ke salah satu tangkai yang dilombakan pada ajang Festival Randik XVIII.

Kepala Disdikbud, Drs. Iskandar Syahriyanto, MH melalui Kabid Kebudayaan, H. Muardi, S.Pd MM mengatakan Tari Burung Putih  merupakan tari tradisional khas Muba yang akan diusulkan menjadi warisan budaya tak benda Kabupaten Muba.

“Tarian ini merupakan salah satu warisan budaya masyarakat Muba yang harus kita cintai dan lestarikan. Di samping itu, tarian ini juga merupakan harta kekayaan yang tidak ternilai harganya. Adanya arus modernisasi, dikhawatirkan akan mengikis budaya tradisional khususnya budaya seni tari terutama tari daerah. Untuk itu diperlukan adanya upaya pelestarian budaya seperti yang akan kita laksanakan Festival Randik. Dengan harapan, dapat menumbuhkan kecintan dan apresiasi peserta terhadap seni budaya,” jelasnya.

Menurut Muardi kegiatan lomba ini sebagai media yang tepat dan efektif untuk menampilkan kreativitas kesenian secara kompetitif, sehingga mendorong pengembangan karakter dan jati diri peserta, agar menemukan keseimbangan antara logika, etika dan estetika.

“Lomba tari daerah ini di gelar juga untuk membuka hati kita sehingga tergugah untuk semakin mencintai kesenian dan budaya bangsa sendiri. Dengan kegiatan ini kita telah ikut andil dalam melestarikan budaya tradisional melalui kreasi-kreasi dan kreatif,” ungkapnya.

Sementara Putri (15) salah satu peserta lomba mengatakan bahwa tidak muda bagi dirinya mempelajari gerakan demi gerakan Tari Burung Putih, bahkan dirinya butuh waktu satu minggu lebih untuk bisa menghafal dan mempersiapkan diri Bersama teman-temanya untuk mengikuti lomba tersebut. “Saya merasa sangat bangga, bukan hanya sekedar bangga bisa ikut dalam lomba Festival Randik, tapi sudah bisa hafal gerakan Tari Burung Putih.” Tutupnya.