sedekah adat melemang desa muara lawai

Bupati Muara Enim diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Amrulah Jamaludin menghadiri Sedekah Adat ‘Melemang’ di Desa Muara Lawai Kecamatan Muara Enim, Minggu malam (30/07).

Tradisi melemang sendiri dilakukan masyarakat Desa Muara Lawai setiap tahun tepatnya Tahun Baru Islam 1445 H atau 13 Muharram sebagai  bentuk syukur warga terhadap hasil bumi yang melimpah serta kedamaian di desa tersebut.

Sama saperti lemang pada umumnya, lemang muara lawai merupakan makanan khas yang terbuat dari beras ketan putih dan ketan hitam yang dicampur dengan santan kelapa, bumbu, udang kering, ikan teri juga pisang yang dimasukan kedalam ruas bambu bersih dilapisi dengan daun pisang kemudian dikukus atau dipanggang menggunakan bara api sampai lemang masak sempurna.

Melemang atau sedekah adat ini merupakan warisan dari nenek moyang atau para leluhur yang dilakukan setiap tahun, artinya tradisi ini harus tetap dijaga dan dilestarikan karena tidak semua desa ataupun daerah memiliki tradisi seperti  ini, pinta Amrulah kepada masyarakat Desa Muara Lawai.

Selain itu, Staf Ahli Bupati berpesan agar momen ini juga dapat dijadikan sebagai wadah untuk mempererat jalinan tali silaturahmi baik itu dengan jiran tetangga, handai taulan, ataupun sanak keluarga. 

"Terima kasih kepada seluruh masyarakat Desa Muara Lawai yang sampai saat ini masih melakukan dan menjaga tradisi melemang ini," ucap Amrullah.