Tari Burung Putih Tarian Tradisional Khas Musi Banyuasin

Sekayu, Musi Banyuasin - Tari Burung Putih merupakan tari tradisional khas musi banyuasin tarian ini berasal dari dua kecamatan di Kabupaten Musi Banyuasin yakni Kecamatan Babat Toman dan Kecamatan Sungai Keruh.

Tarian ini diciptakan pada zaman dahulu di musim panen padi datang masyarakat sering sekali diserang oleh hama tikus, sehingga para petani mengalami gagal panen, dengan hati yang akan datang akan lebih baik, tiba sekelompok burung putih yang membuat hama tikus tidak berani mendekati padi para petani di sawah, maka dari itu untuk mengucapkan rasa syukur panen padi masyarakat para petani menari riang seperti gerakan burung putih yang sedang terbang dari situlah tarian tersebut dinamakan tari burung putih.

Tim media melakukan wawancara kepada Rosita Wulandari (39) yang merupakan Pelatih tari tradisional Sanggar Putri Sak ayu dibawah binaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Musi Banyuasin mengungkapkan "tari tradisional burung putih berfungsi wujud rasa syukur masyarakat karena membantu mengusir hama tikus sehingga panen padi berlimpah. Jumlah penari terdiri dari 5 orang penari Perempuan. Untuk Busana yang digunakan selendang putih, sifon dengan busana baju kurung, dan celana putih. Adapun aksesorisnya buluh-buluh putih, antingan, kalung, pending, sanggul. Untuk musiknya saksofon, gendang melayu akordion, biola, dan simbal". Jelas pelatih tari tradisional tersenut

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Musi Banyuasin Dr. Iskandar Syahriyanto MH. Yang diwakili oleh Kepala Bidang Kebudayaan Henri S.Pd., M.Si mengungkapkan tari burung putih merupakan tarian tradisional khas Kabupaten Musi Banyuasin. Mengajak dari semua lapisan masyarakat untuk menjaga dan melestarikan sebagai warisan leluhur Kabupaten Musi Banyuasin. Tarian tradisional ini akan di usulkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Kabupaten Musi Banyuasin". Ungkap Kabid kebudayaan

Sementara itu Pelita S.Pd.,M.Si yang merupakan Pamong Budaya juga menambahkan "tari burung putih saat ini di ajarkan kepada anak-anak sanggar Putri Sak Ayu untuk di ajarkan sekaligus mengenalkan ke generasi muda tari burung putih yang merupakan salah satu tari tradisi Musi Banyu akan yang harus kita jaga dan lestarikan". Tambah pamong Budaya

latihan tari tradisi juga di Laksanakan setiap hari minggu di Museum Daerah Penghulu Muhammad Soleh. Juga di tampilkan di setiap event kebudayaan seperti Festival Randik, Pekan Kebudayaan Daerah Musi Banyuasin dan event - event lainnya di Luar Kabupaten Musi Banyuasin. Terpantau juga beberapa sekolah di berbagai kecamatan ekstrakurikuler tarian tradisional baik di sekolah maupun di kecamatan.