Rapat Koordinasi Bersama POKDARWIS se-Kabupaten PALI



Rapat Koordinasi antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dengan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Kabupaten PALI. Tentang Program/Kegiatan pengembangan potensi destinasi wisata di Kabupaten PALI, Kamis (12/1/23)

Rapat dibuka langsung oleh Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Ibu Novita Febriyanti, S.T., M.T yang didampingi Sekretaris Dinas Ibu Dra. Hartiana, MM, Kepala Bidang Kebudayaan bapak Ahmad Deni, S. Mn., M. Si dan Kepala Bidang Pariwisata dan Promosi Ibu Ade Saradumah, S.Si serta perwakilan Pokdarwis Tebat Jambu dari Desa Tanah Abang Selatan,  Pokdarwis Batanghari Siku Desa Karta Dewa, Pokdarwis Waterdam Raja Jaya Desa Raja Jaya, Pokdarwis Teratai dari Desa Bumiayu dan Pokdarwis Danau Kapuk dari Desa Modong yang juga merupakan desa  wisata binaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.


Dalam sambutannya Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menyampaikan dalam pengembangan destinasi wisata perlu adanya keterlibatan semua pihak terutama dari Kelompok Sadar Wisata yang memiliki potensi wisata yang sangat luar biasa, apalagi Sumber Daya Manusia nya telah diadakan study tiru di Provinsi Jawa Barat pada tahun lalu, harapannya hasil dari pelatihan tersebut dapat diimplementasikan di tempat masing-masing.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata juga menyarankan agar pemuda-pemudi yang tergabung di dalam Pokdarwis lebih aktif lagi untuk mempromosikan tempat destinasinya sehingga pengembang destinasi tersebut dapat berpengaruh positif bagi desa wisata, selain itu harapnya setiap kelompok memiliki program/kegiatan yang dapat dilaksanakan pada tahun ini.


Selanjutnya diskusi tanya jawab dari setiap kelompok yang menyampaikan pendapatnya dari hasil studi tiru dan pelatihan di Kabupaten Bogor. dari perwakilan Pokdarwis Waterdam Raja Jaya menyampaikan bahwa mereka telah memiliki konsepan yang dapat diterapkan di tempat destinasi, namun masih terkdala dari SK struktur pengurus setelah adanya baru dapat bergerak dari membuat wahana permainan, spot foto dan permainan anak-anak. Pokdarwis Waterdam juga menyampaikan sebelum mengaktifkan wahana tersebut perlu adaya jaket pengaman sehingga wisatawan yang berkunjung terjaga keselamatannyan. Dari Pokdarwis tebat Jambu juga menyampaikan kendala-kendala yang terjadi di lapangan sehingga potensi wisata saat ini belum dapat dikembangkan lagi, untuk konsepan yang dibangun tidak permanen sehingga konsepan yang diusung tidak membosankan bagi wisatawan.

Kesimpulan pada rapat tersebut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata akan mendukung setiap program/kegiatan yang akan dibuat oleh Pokdarwis, namun harapannya adanya gerakan dari bawah atas dasar potensi-potensi yang ada. Untuk pengembangan selanjutnya juga diperlukan prinsip 3A (Atraksi, Aksesbilitas dan Amenitas) sehingga, pengelolaan berjalan baik dan destinasi tersebut banyak diminati. And